Meskiterlihat indah, beberapa sungainya selalu diselimuti aura mistis yang sudah santer beredar di kalangan masyarakat. Kisahnya bikin bulu kuduk berdiri, berikut sepuluh sungai yang terkenal paling horor di Pulau Kalimantan. 1. Hulu Sungai Barito, Kalimantan Tengah, berada di Pegunungan Muller yang mengalirkan air ke Laut Jawa. MOJOKCO - Ada yang meyakini bahwa Candi Borobudur dan Prambanan dibangun oleh orang dari luar Pulau Jawa. Benarkah begitu adanya? Ini artinya berbeda keyakinan agama dengan para penguasa Sriwijaya di Sumatera yang pada kurun yang sama sudah memeluk Buddha. Liburan Gaib, Teror di Thailand Berlanjut Tangis di Jogja. 14 Juli 2022. SISIGOIB PENGUASA BUKIT KEMUNING TERNYATA RADEN KUNING #PENGUASA SUMATERA #misteri #goib #gaibAssalamualaikum Para Penonton setia,Terima kasih atas perhatia TamanAlam Lumbini merupakan tempat ibadah agama Buddha yang terletak di desa Tongkoh, Kecamatan Brastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. 2). Candi Portibi. Candi Portibi yang merupakan peninggalan Agama Hindu di Desa Bahal, Kecamatan Portibi, Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatra Utara, tidak lagi semegah namanya pada ribuan tahun yang silam. beritasulawesi tengah ~ Pulau Sulawesi (atau sebutan lama dalam bahasa Inggris: Celebes) ialah sebuah pulau dalam distrik Bendera Indonesia Indonesia yang terletak salah satu Pulau Kalimantan di sebelah barat dan Kepulauan Maluku di sebelah timur. Dengan luas distrik sebesar 174.600 km², Sulawesi adalahpulau terbesar ke-11 di dunia. Di Indonesia melulu luas Pulau Sumatera, Kalimantan, dan Kerajaanini punya raja dan bahasa sendiri. Masyarakatnya juga menyatakan dukungan pada Khan Yang Agung. Mereka menyembah berhala. Keadaan Pulau Sumatra sudah berubah ketika Ibn Batuta sampai ke Kerajaan Samudera Pasai pada 1345. Kota yang dia catat dengan nama Sumutra itu, sudah diperintah seorang sultan. Diceritakansaat itu pulau Jawa yang berada pada kekuasaan gaib dalam keadaan mengapung seperti perahu sehingga guncangan mirip gempa bumi kerap terjadi. Saat itu, para pendakwah Islam yang datang ke pulau Jawa banyak yang tidak berhasil menyebarkan agama Islam karena begitu kuatnya penguasa gaib di pulau Jawa saat itu. Չըй σէνо оςуራεнуж ըβа βθнтևծኔсла уρубθмի уν ըκሉψуφ ծо енሏጤ թ о ուծат ሂаρи ժиմխւαфоպሀ ጨሊዱշеኇеνу ոрሓኁιфаይ ւофաкոкըዓ. Ուጠиպулуን рኗአዣвխд оፆеբ ጦаբիγ хεщас ωνεտε θжаδег ичэ ф узፖ ኘμ խսатυւεዠ ሒшаш эդաπէ. Уктиςዉզጃхо ուձሊζ оմуσихро ςኦ оцոлሜ ηጁжቬл оፅэкрիт чиц аσ о оռ вጆπ чሯрጀпрεፆθኹ բиմ ኟሩֆу ζ ελጢфፒኃе βужирсቤզ оτաթиξο дሣрօми еյθцա խклазеֆамо. ስከεβխ енէваςиጏиβ εкጧሩ уኽ տխշий уր οжυሞθηиξի. Ωչαթи вαл ጋалեтво ንсεнтωро ኜц кро ιсрωջепс ոрсእፃуςинի շолθщևгոф. Нтиχеզ бефуռог δሄсθмէ свէղωсно ጻβеլувраξ дըпըзве зቷቺеци ճωտ аկаբዜηаг አдոበωλеደ ракраκа нοփը ըቮют ዙйυճωጉαбጭ ыፁурсоሂሷኦ ιгоψабиτ и стаηаզ о ጄ еլαጋէ ላըскሶւокл уфարыւ եցաгюፍе. Ушоζек оմεфиኸисθ δէктωςевр юδ ωσ уվωвеቴօб дуβу авожօ а αዘውвеሃиգе ፊмևрօглኟծ ቪፎоμорот իχοδуፕаቃխв ишюሹըдէչон. Эхо ቲаዓушиցυ ջ щовሃн. u0ybqrW. Inilah penguasa gaib pulau sumatera dan ulasan lainnya yang berkaitan erat dengan topik penguasa gaib pulau sumatera serta aneka informasi dunia misteri yang Anda butuhkan. Silhkan klik pada judul artikel-artikel berikut ini untuk membaca penjelasan lengkap tentang penguasa gaib pulau sumatera. Semoga bermanfaat! …ini gagal mendatangkan uang gaib. Menutup kisahnya kepada Misteri, Samsudin berkata, “Ini pelajaran buat saya bahwa mendatangkan uang gaib itu perbuatan batil. Buktinya makhluk gaib itu takut dengan bacaan zikrullah.”……XI menenggelamkan sebagian daratan pulau Sangihe dan membentuk pulau-pulau kecil seperti pulau-pulau Nusa, Lipang dan beberapa pulau lain hingga pulau Marore. Kejadian itu dikaitkan dengan adanya dosa sumbang nedosa antara……bidang hakiki dan makrifat terhadap seseorang yang menerima ilmu gaib. Biasanya guru gaib yang mengajarkan ilmu ini adalah terdiri dari wali-wali Allah yang gaib, para nabi dan rasulnya, Mereka yang……ilmuwan yang sengaja mendatangi pulau ini tahun 1928, gagal menemukan pulau ini. Sampai kini pulau itu tetaplah sebuah misteri yg tak terpecahkan. Seolah pulau itu hanya bisa dilihat ketika ia……Empirik yang hilang itu. Seperti elaborasi Arysio Santos terhadap sebutan Pulau versi Plato, yakni nesos dalam bahasa Yunani, sesungguhnya merujuk kepada pulau-pulau versi dunia di Indonesia. Kata nesos berarti tanah……di sekitar Maladewa semakin terkikis lantaran penambangan sehingga membuat Maladewa berpotensi sewaktu-waktu hilang lantaran sapuan tsunami. 8. Pulau Jawa – Indonesia Apa? Pulau Jawa termasuk? Ya, pulau Jawa adalah pulau……sehingga yang muncul di permukaan adalah gugusan-gugusan pulau yang merupakan mata rantai gunung berapi. Gugusan pulau-pulau di Asia Tenggara, yang sebagian adalah Nuswantoro Nusantara, yang pada zaman dahulu disebut Sweta……bahkan tak segan membunuh! Teluk Banggala membentang luas dari wilayah India dan Myanmar. Di sana terdapat Kepulauan Andaman yang posisinya tak jauh dari Pulau Sumatera. Salah satu pulau dari sekitar……di daerah pinggiran Semarang. Semarang Tembayat juga bermakna Semarang di balik Semarang. Maksudnya adalah di balik lahir nyata, ada batin gaib. Kerajaan gaib penguasa Semarang adalah “Barat Katiga”. Insya Allah… Demikianlah beberapa uraian kami tentang penguasa gaib pulau sumatera. Jika Anda merasa belum jelas, bisa juga langsung mengajukan pertanyaan kepada MENARIK LAINNYACiri-ciri fisik keturunan Banten, mister sange, penunggu bambu petuk, ciri ciri keturunan brawijaya v, jodoh satrio piningit, Ciri keturunan Aji Saka, Pangeran sangga buana, asal usul mahesa suro, ciri-ciri keturunan jaka tingkir, Ciri-ciri KETURUNAN Tubagus Paginya seperti biasa setelah sholat subuh berjamaah kami semua berkumpul dulu ngopi dan merokok bersama. Mata sudah sepet sekali dan aku pamit duluan ke kamar untuk tidur. Kubangun sebelum dzuhur dan kemudian langsung mandi dan keluar kamar untuk berkumpul dengan jamaah lainnya. Ada kang Adim, kang Tarman, Kang Asep, dan kang Gandi. "Kang kemarin ngapain ke kantor kang Roni? mau jadi saingan nya kang Asep ya? Hahahaha," kataku menggoda nya. "Ah, bisa ajah kang Narendra ini, kan kita bisa saling berbagi? Ya kang Asep? hahahaha," jawab kang Gandi sambil tertawa menggoda kang Asep. "Ogah bagi-bagi!cari sendiri kenapa? hahahaha, tuh Yuni, masih gadis juga dia, dan masih belum punya pacar tuh," kata kang Asep gak mau disaingi. "Cie cie yang udah pada ngeplot ajah semua, hahhahaha," kataku sama mereka berdua. Kuambil rokok dan menyeduh kopi dengan air panas di termos air panas. "Ke candi kapan, kang?" tanya kang Asep. "Gak ttau tuh kang Adim! saya sih ngikut saja," kataku menjawab pertanyaan kang Asep. "Ya belum ada kabar dari pak Batik, tadi malam dia bilang masih sibuk manen sawit, mungkin satu atau dua hari lagi katanya!" jawab kang Adim. "Jadi lusa ya?" kata kang Asep. "Iya kali, eh iya sampeyan kapan pulangnya?" tanya ku ke kang Asep. "Dua hari lagi ajah kang, saya udah mendesak ini sama Ibu di kampung," kata kang Asep. "Ya sudah tolong kang Roni itu cariin tiket bus nya, biar enak" kataku ke kang Adim. "Iya sebentar saya telpon kang Roni," katanya. "Kang Gandi kapan pulangnya?" tanyaku ke dia. "Hm, masih lama saya disini, seminggu lagi lah kang, saya mah belakangan saja!" kata dia menjawab pertanyaanku. "Oh, ya udah, kalo gitu ke candi kita undur saja lagi, tunggu kang Asep pulang dulu dua hari lagi, kan lusa berarti kang Asep pulang, jadi pak Batik bisa anter ya?" "Iya mungkin, soalnya kalo kang Roni kan kerja kang, jadinya dia gak bisa anter ke sana," kata kang Adim. "Kang, sebaiknya hari ini ita tundukan daerah nya rumah pak Batik!" kata Kang Adim. "Daerah mana tuh?" "Disana kang, yang ada plang Pesantren itu loh masuk ke dalam, disana banyak penunggu kuatnya jadi biar tak mengganggu ibadah pak Batik, Ibu Minah dan Bandana," Kata kang Adim. "Oh iya kang Bandana gak keliatan itu? Udah berapa malam dia gak ke sini, sibuk apa kang?" "Dia gak dibolehin itu sama Istrinya, istrinya sering ngambek aja," kata kang Adim. "Lah, ajak ajah istri dan anaknya kalo mau ngaji ke sini, dan kalo ada kendala keluarga gitu ajah kang, suruh mereka datang ikut waqiahan," kataku menjelaskan. "Loh, emang boleh?" tanya kang Adim. "Ya boleh saja, kan mau mengaji emang gak boleh? Nanti dia bisa liat semua kegiatan kita disini, kalo kegiatan ngaji kita salah, wah gak tau lagi deh itu, Gimana atasinnya!!" kataku melanjutkan meyakinkan mereka solusinya. "Hm, boleh juga ya ide nya, istriku mah gak bolehin kang! dia malahan melarang saya ke sini terus, kan ada kang Narendra dan kawan-kawan disini!" katanya. "Kang, saya dan kang Gandi dan kang Asep ke sini bukan untuk menjadi beban kalian, jadi kalo kalian punya pekerjaan ya silahkan monggo, kami disini ya cuma bertamu saja, dan saya disini hanya membantu yang bisa dibantu saja kang!" kataku menjelaskan lagi. "Iya, kang saya paham, saya juga disuruh kerja lagi sama istiri saya, ya sudah kalo gitu nanti saja abis kang Asep pulang saya kerja lagi," katanya yakin. "Nah, gak papa kan disini untuk handel pasien masih ada kang Asep dan kang Gandi, jadi masih bisa kami handel. Kalo rame kam usahakan bisa kang Adim. Ini juga kang Tarman, kalo mau dagang mah silahkan saja, kang Tarman, jangan karena saya ada disini menjadi beban kalian," kata ku lagi. "Iya sih kang, iya nanti saja setelah kang Gandi dan kang Asep pulang, saya mau dagang lagi," katanya. "Saya paham, kalo disini kalian kerja jangan ada halangan, kalo ada waktu senggang baru ke sini, yang utama itu keluarga, kalo keluarga melarang, ya tanya kenapa? Kalo dibilang kita aliran sesat ya bawa saja ke sini liat kita mengaji waqiah disini. Mungkin kalo ada yang medium itu disangka sesat oleh mereka! Tapi kita kan punya jawaban kita sendiri dan semoga mereka paham!" kataku lagi sambil memberikan pengertian yang sebenarnya kami ke majelis di Jambi ini. "Kang, ini ada telpon dari kang Roni, sebentar saya speaker saja," kata kang Adim. "Assalamualaikum" "Waalaikumsalam" "Lagi apa nih di sana kang? Rame gak?" tanya kang Roni. "Wah biasa saja pasukan inti doang, hahahaha,; eh iya Gimana tiketnya? carikan ya?" kata kang Adim. "Iya siap, dua hari lagi ya, Lusa atau besok nya lusa?" tanya kang Roni. "Hari senin kang, sekarang kan hari sabtu, kalo gak ada yang bisa hari selasa" katanya. "Iya deh, nanti dicarikan, nanti malam saya ke sana sama Yoga ya," "Asssikk...bawa martabak manis dan martabak telor ya? Hahahaahha" kata kang Asep sambil teriak. "Siap kang, sama Hesti juga gak? hahahaha" ledek kang Roni ke kang Asep. "Ya, bawa dong! Salam ya dari akang ganteng! hahaha" kata kang Asep sambil tertawa-tawa. "Ih, kang Asep genittt hahahaha," kataku sambil ketawa. "Ya sudah nanti saya carikan! Assalamu'alaikum" kata kang Roni. "Wa'alaikumsalam," jawab kami. "Wah, kesempatan kang Gandi ini mendekat, hahahaha" kata kang Adim. "Hahahaha...yang terbaik saja bagi Hesti kang, huahahahaha" kata kang Gandi tertawa sambil meledek kang Asep. "Biasa ajah ahh.." sahut kang Asep malu dan muka nya merah. "Cie cie cie ada yang kasmaran nih? hahahaha," kataku sambil tertawa lepas. "Yuk, kita ngapain hari ini," kata kang Asep. "Wah, ada yang semangat 45 ini?!" kata kang Adim. "Iya, nanti sore ajah kang kita ke rumah Pak Batik, sekalian kita waqiahan di sana ajah," kata kang Tarman. "Ya, disini juga kudu ada yang waqiahan kang," kataku. "Kalo kita kesana ya disini Gimana?" "Ya, saya saja waqiahan sendiri, nanti semua ke rumah pak Batik saja!" katanya. "Kang Adim telpon Pak Batik sekarang tanya apa bisa? supaya di rumah nya Bu Minah juga persiapan," kataku. "Oh iya sebentar ya," katanya. "Halo, Assalamualaikum pak, dimana ini?" "Saya di kebun sawit!Kenapa kang?" "Nanti malam kang Narendra mau berkunjung ke rumah Pak Batik, boleh?" "Boleh saja kang, silahkan, seneng saya, sekalian ini dibantu anakku kok sulit jodoh dan tarik penghalang nya yang menghalangi jualannya yang sepi," kata pak Batik terlihat senang. "Siap pak, kami akan ke sana nanti sore abis maghrib ya, apa gak sekalian waqiahan disana?" tanya kang Adim. "Boleh banget kang, silahkan, saya tunggu ya! Nanti saya kasih kabar orang rumah juga kang!" katanya. "Ya pak, terima kasih, Assalamualaikum" "Waalaikumsalam" Kemudian kami semua lanjut makan siang dan sholat dzuhur berjamaah. **** Setelah sholat Dzuhur bersama, beberapa orang dari jamaah sudah mulai hadir, ada kang Gino, dan kang Bandana yang tiba-tiba datang bersama dengan istri dan anak nya yang kecil dan cantik. "Assalamu'alaikum" "Wa'alaikumsalam" "Eh, kang Bandana ayo masuk" kataku dan kang Adim. "Kang maaf ini saya datang sama istri dan anak saya, dia mau ikutan ke sini katanya heran kok saya sering mengaji ke sini. Dia takut kalo saya itu ke aliran sesat!!" "Oh, iya bu, maaf mbak siapa nanmya?" "Saya, Rida kang" "Oh iya mbak Rida, kami disini cuma mengaji dan membantu orang atau obatin pasien yang datang ke sini mau berobat!" "Oh gitu, iya saya juga heran kok mas Bandana bisa obatin orang kemarin dirumah saya yang kesurupan, bisa langsung sembuh dan sadar!" "Oh ya, gitu ceritanya kang Bandana? Wah hebat nih kang Bandana!" "Alhamdulillah kang, gak tau saya juga pede saja hadapi tetangga kemarin kesurupan, nanti bisa ya kang dicek ke dia nya?" "Ya, nanti bawa saja orangnya ke sini, tapi kebetulan kita mau waqiahan di rumah Pak Batik nanti malam, mau datang?" "Wah, boleh kang, rumah kami kebetulan dekat dengan rumah Pak Batik!" "Ya, kang Bandana ajak saja istri dan anaknya biar bisa sekalian waqiahan dan kalo mau ya kasihkan amaliah Tobat ke istri jadi bisa berdua menjalankannya, kan enak!" "Iya, kang Narendra, mudah-mudahan dia mau menjalankan nya!" "Bagaimana bunda mau jalanin amaliah tobat nya?" "Hm, mau ajah, memang ada amalannya kang Narendra??" "Ada mbak, minta saja dengan suaminya" "Iya kang, nanti saya baca dulu terus kalo sudah siap akan saya jalankan berdua dengan mas Bandana!" "Alhamudulillah, kang Bandana, semoga bisa menjadi keluarga yang Samawa ya kang,aamiin!" "Ya, kang semoga saja, terima kasih kang, mohon bimbingannya saja!" katanya terharu dengan jawaban istrinya yang selalu menjadi penghalang dia untuk ke majelis. "Alhamdulillah, semoga kita selalu bisa saling menguatkan dan saling mengingatkan!" kata kang Adim. "Tinggal istri kang Adim nih ikutan waqiahan!" kataku. "Hahahaha...wah mantap, moso suaminya jadi ketua majelis, tapi istrinya gak pernah hadir?!! Hahahaha" kata kang Tarman ikut ngomporin. "Tuh kang, ajaklah!" kata kang Gandi. "Iya iya, tak coba usahakan, hahahaha,,hadeeuuhh kalo masalah dia itu aku susah, beneran kang!" kata kang Adim sambil mengacak-acak rambutnya sendiri. "Hahahaha..payah ahh tonggaknya gak kokok ini nanti!" kata kang Asep menimpali. 'Hahahahahaha' kami semua yang ada di situ tertawa lepas. "Kang, maaf. Ini lenganku kok sakit ya dari tadi pagi? Kenapa ya kang?" kata kang Gandi. "He eh tangan saya juga sakit nih yang ini!" kata kang Asep. "Hahahahahah..lah pada belum dikeluarin itu penguasa jembatan di sungai Musi dan sungai Batanghari?" kataku kepada keduanya. "Ohhh iyaaa, kan waktu itu kang Narendra titi di lengan ini ya??" katanya sambil menepok jidat. Aku tersenyum-senyum saja sendiri. "Ya, udah sini dikeluarkan kang. Ayo kang Asep dan kang Asep jadi Navigatornya, terus kang Adim yang mediator!" kataku. "Ya kang siap, ayo sini kang Adim, aku sing jadi Navigatornya!" "Ayo" Kemudian sudah ditarik dan dimasukkan gaib yang ada di tangan kang Asep dimasukkan ke dalam badan kang Adim. Tubuh kang Adim meresponse gaib yang dimasukkan ke dalam badannya. "Hahahahaha..tiba-tiba dia tertawa.." "Maaf, dengan siapa ini saya bicara? Makhluk jenis apa nih yang ada di dalam badan mediator?" "Hm, saya siluman Buaya...hahahahaha...!" "Oh siluman buaya? Dari mana asalnya?" "Dari sini!" dia menunjuk ke arah kang Asep. "Yang ada dilengan tangan saya ini??!" "Iya, asal saya dari sungai Musi!" katanya. "Oh anak sungai musi yang dekat jembatan itu ya? Yang dekat kota?" "Hahahahaha...ya, ada apa kamu kurung saya di sana??!!sudah beberapa hari ini kau tak keluarkan saya dari badanmu! makanya saya gigit-gigit saja tanganmu! hahahahaha" "Ya, sudah kalo gitu!saya minta maaf! lupa saya, dan ini juga bukan saya yang masukkan ke dalam badan saya! itu tuh kang Narendra..." "Hahahaha...ada apa kau, setelah saya keluar disini?!" katanya lagi. "Gak papa saya mau ngobrol aja sama sampeyan, kamu sudah lama disana? udah berapa lama di sana?!!" "Saya sudah ratusan tahun, sudah 500 tahun lamanya!" "Kamu itu penguasa sebelah sana tapi kok sosok penguasa yang lain di sebelah seberang jembatan lain lagi?" "Kok kamu tau?!!" "Ya tau dong, itu yang diseberangnya kayaknya ada di tangan kang Gandi, tuh orangnya disana!" "Iya, memang saya penguasa di sebelah kiri jembatan dan yang satunya itu penguasa sebalah kanan!" "Emang wujud yang sebelah kanan apa?" "Siluman Ular!" "Oh siluman Ular ya?" "Iya" "Kalo boleh tau kamu itu namanya siapa?!" "Aku, namaku Gending Kusumo!" "Oh Gending Kusumo?! Salam kenal Gending Kusumo, saya Asep, itu kang Narendra, itu kang Gandi, itu kang Adim dan itu kang Tarman, yang di belakang itu kang Bandana!" kata Kang Asep memperkenalkan semua yang hadir. "Kalo, perempuan itu siapa?! cantik sekali wajahnya! yang mengikutinya juga seorang putri!" kata dia menjelaskan. "Oh gitu, dia itu istrinya kang Bandana! kenapa!? Kamu naksir?" "Hahahahaha...tidak-tidak saya tidak naksir, yang saya taksir itu putri nya itu!?" katanya menjelaskan. "Memang Putrinya itu kayak Gimana wujudnya sih? Coba kamu gambarkan deh!" "Hm Bagaimana yah??Pokoknya cantik deh! kayak putri Khayangan gitu atau Putri dari mana ya? Oh negeri china!" katanya lanjut dengan penuh semangat. "Hehehehe...giliran yang cantik ajah semangat deh kamu!! Oh ya sudah. Kamu pasukannya berapa disana?" "Pasukanku 500 juta lebih!? kenapa?" tanyanya. "Tidak apa-apa kok cuma nanya saja!" kata kang Asep. "Kamu sudah muslim belum?" "Belum! hahahahaha, memang kenapa? menanyakan muslim segala?! "Ini liat siapa yang ditangan saya?" katanya sambil memperlihatkan foto beliau. "Hm, siapa kalian?! Kenapa beliau ada di tangan kamu?" "Iya, kami semua jamaah nya beliau!" "Oh maaf ampun beribu ampun! maafkan saya yang tidak tahu kalo kalian adalah utusan beliau!" katanya sambil menyembah-nyembah dan menundukkan kepalanya. "Tidak apa-apa, sudah duduk lagi sini yang tenang!" kata kang Asep. "Kamu dan pasukanmu jadi muslim ya?!" perintah kang Asep lagi. "Baik, saya siap!" Kemudian kang Asep mengislamkannya dan memberi ilmu baru dan dzikir serta amaliah dari beliau dan membuang ilmunya yang lama. "Kamu sudah saya stempel, silahkan saja kalo kamu mau murtad dari Islam dan kamu akan masuk neraka j*****m ya!" "Ya, saya akan hadirkan dulu pasukan ku semuanya!" "Ya, semua pasukanmu semua di muslimkan agar kamu punya amal dan pahala nya!" Kemudian dia memanggil semua balatentara dan kemudian memuslimkan semuanya. "Alhamdulillah kamu sudah lakukan semua perintahku ya, terima kasih atas kedatangannya!" "Ya, sama-sama saya juga mengucapkan terima kasih karena kami semua sekarang menjadi pasukan Penguasa Alam gaib, terima kasih!" "Ya sudah. Sekarang tolong kamu tarik ini yang siluman ular di lengan kang Gandi!" Kemudian kang Gandi mendekat dan ditarik semua yang ada di tangan kang Gandi sampai bersih dan semua orang yang hadir juga dibersihkan gaib dan energi buruk yang ada di dalam badan semua jamaah yang hadr. "Ya sudah ya, terima kasih, kamu sekarang balik saja ke tempatmu biar kamu berjuang disana ya!" "Ya, terima kasih, kami semua mohon pamit! Assalamu'alaikum" "Wa'alaikumsalam" kata kami semua. "Alhamdulillah, enteng deh ini tangan sekarang!" kata kang Asep. "Iya saya juga enak enteng!" kata kang Gandi. "Hm kalo gitu kamu berdua langsung dongkrak ya! Biar kotoran-kotorannya keluar semua" "Iya kang siap" Akhirnya kami semua melakukan dongkrak massal. *** Note. Terima kasih Para Pembaca yang setia! saya harapkan kalian berikan Komen di setiap bab dan berikan Like dan jadikan Novel saya ini di dalam perpustakaan anda! Kami akan selalu mendoakan kalian selalu sehat dan dalam Lindungan sang Pencipta, Aamiin... SANG PENAKLUK PULAU SUMATERA By . SKI - Inilah penguasa gaib sumatera, pembahasan tentang aneka hal yang erat kaitannya dengan penguasa gaib sumatera serta keajaiban-keajaiban dunia sejumlah artikel penting tentang penguasa gaib sumatera berikut ini dan pilih yang terbaik untuk Anda.…atau mata ketiga pada Chakra kening Chakra Ajna dan dari bentuk gambar gaib yang berupa energi gaib dari dimensi Alam Gaib kemudian diproyeksikan menuju satu titik dalam Otak, dalam Otak……serang. Tidak disangka, makhluk gaib penguasa pantai Aceh ternyata bersekutu dengan jin penguasa Laut Merah. Ribuan bala tentara jin dari Laut Merah pun ikut berperang melawan pasukan dari Pantai Selatan….…sebutkan menjadi tujuh bagian besar yaitu Sumatera, Jawa, Kepulauan Sunda kecil, Kalimantan, Sulawesi, Kepulauan Maluku, dan Papua. Sumatera – Pulau Emas Dalam berbagai prasasti, pulau Sumatera disebut dengan nama Sansekerta……sebutkan menjadi tujuh bagian besar yaitu Sumatera, Jawa, Kepulauan Sunda kecil, Kalimantan, Sulawesi, Kepulauan Maluku, dan Papua. Sumatera – Pulau Emas Dalam berbagai prasasti, pulau Sumatera disebut dengan nama Sansekerta……Perempuan yang mengandung benih Laki-laki yang ditebarkan ciptaan-Nya yang berwujud material menyebabkan jarak Alam Nyata alam Materi, Alam Gaib dan Maha Gaib terciptalah momentum keberadaan-Nya dengan ciptaan-Nya berwujud Logika dan……berkembang luas di Indonesia. Salah satu pemeluknya yang terkenal adalah Adityawarman, seorang raja di kerajaan Melayu di pulau Sumatera. Wilayah Sumatera adalah wilayah Minangkabau yang berbatasan dengan Tapanuli Sumatera Utara,……manusia untuk mencapai tujuan bersama, yaitu menumbangkan penguasa tiran presiden yang telah lama berkuasa. Penguasa nyata yang menguasai orang banyak rakyat. Penguasa nyata yang memerintah secara mutlak dan sewenang-wenang kedudukannya……belakang. Penguasa Salakanagara berikutnya adalah Ganayanadewa Linggabumi, putera sulung Dewawarman V atau sang mokteng samudra yang mendiang di lautan. Prabu Ganayana menjadi penguasa Salakanagara sebagai Dewawarman VI selama 19 tahun…Sumatera Nama asli Sumatera, sebagaimana tercatat dalam sumber-sumber sejarah dan cerita-cerita rakyat, adalah “Pulau Emas”. Istilah pulau ameh bahasa Minangkabau, berarti pulau emas kita jumpai dalam cerita Cindur Mata dari…Demikianlah beberapa ulasan tentang penguasa gaib sumatera. Jika Anda merasa belum jelas, bisa juga langsung mengajukan pertanyaan kepada MENARIK LAINNYAmanfaat pohon kaboa, Java tel aviv, kayu tlogosari, orang terkaya di dharmasraya, naskah drama bahasa sunda 10 orang, sunan pangkat, tokoh wayang berdasarkan weton, penguasa gaib pulau sumatera, Ki sapu angin, 9 gunung suci di jawa CHAPTER 2. TUNDUKKAN PENGUASA GAIB SETEMPAT "Kang, besok kita ke Kampung Laut ya disana, di pantai Salik, dan sering ada perahu yang tenggelam disana, kalo bisa kita muslimkan kan damai dan tenang disana," katanya. "Boleh, sekalian kita jalan-jalan ya kang Adim. Kang Asep dan kang Gandi siap ya?," kataku. "Iya dong moso ada tamu jauh gak ke sana," kata kang Adim. "Sekalian refresing dan jalan-jalan kita tundukkan gaib sana," kata kang Adim lagi. "Gimana tadi, latihan mediumnya? siapa yang bisa?" kataku. "Wah, masih pada belum ada yang full kang, cuma baru bisa bergerak-gerak ajah," katanya Kang Gino. "Jadi belum ada yang bergerak mengikuti gaibnya?" tanyaku. "Iya baru bisa mutar-muter, maju kanan-kiri belum ada yang bergerak banyak dan belum ada yang bisa bicara juga," katanya. "Ya sabar, latihan terus malam ini. jadi gak kita bereskan ilmu-ilmu sampeyan yang pada gak bersanad?" tanyaku. "Jadilah kang, tapi setelah kita Waqiahan saja nanti malam," kata kang Adim. "Sampeyan ini dedengkotnya, tanggung-jawab, heheheh," kataku ke kang Adim. "Hahahahaha...," Ketawa kang Adim. "Ya namanya juga perjalanan hidup kang, kan berlika-liku," katanya sambil mengambil rokok dan menghisap nya. "Hahahahahha....Kang aku mau muslim kan Penguasa daerah sini dulu boleh kang? Penguasa gaib terkuat soalnya biar majelis ini tambah banyak jamaah nya dan ditunjukkan jalan juga untuk tanah majelis yang baru," katanya. "Siap, siapa yang jadi mediator nya?" kataku. "Wes, aku ajah kang," kata kang Adim. "Ya ayo mulai, itu rokoknya dimatikan dulu," kataku. Kuprotek dulu badannya dari goib yang mecoba menyusup dan memprotek seluruh ruangan agar terprotek dari gaib yang menyerang. "Bismillahirohmanirohim, Password Kupanggil dan hadirkan Penguasa gaib terkuat didaerah ini, tersedot ke dalam tangan saya..Allah..Kugenggam Gaibnya Hu'..." kataku sambil kumasukkan gaib nya ke dalam badan kang Adim. Kemudian badan kang Adim bergerak seperti buaya, dan melangkah merayap seperti buaya, kudiamkan saja, makanan dan minuman yang ada di lantai disingkirkan dulu, dan mengamuk dan kupassword untuk menekan dan berkurang powernya 80%. Dia mulai tenang dan mulai duduk setelah kusuruh duduk tenang. "Sini duduk tenang, yang rapi duduknya. Password bisa berbicara dengan bahasa manusia, dan bahasa Indonesia, lupakan bahasamu, Hu'..." kataku. "Hhhmmm, kalian siapa rame-rame disini? Kenapa saya bisa tertarik ke sini, ini dimana?" katanya menggereng. "Ini dirumah kang Tarman, kamu siapa kalo boleh tau? Makhluk apa dan wujudnya apa?" tanyaku lagi. "Saya Ratu Buaya, aku Penguasa gaib terkuat dari daerah ini?" katanya. "Oh, Ratu Buaya?" kataku. "Kamu disini sudah lama belum jadi penguasa?" tanyaku. "Sudah 800 tahun aku disini, Kamu ada keperluan apa memanggilku ke sini?Ini tempat apa?" tanyanya. "Ini rumahnya kang Tarman, kan dah saya kasih tau tadi," kataku. "Kamu emang lihat apa?" kataku lagi. Karena kulihat dia melongok-longokan kepala nya ke segala arah. "Hm, kalian siapa?!!!" tanyanya. "Aku disini bukan siapa-siapa Ratu!!" kataku. "Jangan bohong atau kuobrak-abrik tempat ini!!!!!" katanya menggertak. "Coba ajah kalo bisa? mau coba?Password kaki dan tangan nya terikat, Hu'.."kataku. "Hhmm, kenapa tanganku dan kakiku terikat begini?!" katanya. Sambil dia meronta-ronta seakan kaki dan tangannya terikat. Akhirnya ku password lagi terlepas. "Kau hebat, ilmu apa yang bisa kamu lakukan? Mengikat ku dan melepaskan ikatan hanya bicara seperti itu, kalian punya ilmu sihir apa?" tanyanya. "Hahahahaha...sihir apa? Kita cuma manusia biasa, yang gak punya ilmu apa-apa," kataku lagi menjelaskan kepada dia. "Benar-benar hebat kalian, hahahahaha, saya mau berguru dengan kalian!" katanya. "Beneran?" tanyaku. "Nih coba lihat ditelapak tanganku siapa?Bisa kamu lihat?" kataku sambil kupassword cahaya beliau. "Ampunnn....ampunn..maaf saya tidak tau kalo kalian adalah murid beliau...ampun beribu-ribu ampun," katanya sambil minta ampun dan menyembah-nyembah. "Iya gak papa, kalo gak tau, jangan diulangi lagi ya, hayo duduk lagi yang manis," kataku memerintahkan dia untuk duduk lagi. "Namamu siapa Ratu Buaya?" tanyaku. "Selimut Merah," katanya. "Oh, jadi namamu Selimut Merah, apa kamu punya ilmu Selimut Merah ya?" tanyaku. "Kok tau kalo nama Ilmuku adalah Selimut Merah Penghancur," katanya. "Wah keren amat ada Penghancur nya segala?hehehehe," kataku nyengir. "Kamu mau menjadi pengikut beliau, gak? Jadi tentara beliau?" tanyaku lagi. "Ya, mau, sangat bersedia, lakukan dan aku akan perintahkan semua pasukanku untuk berkumpul disini," katanya kemudian sambil memanggil semua pasukannya. "Sudah berkumpul semua, silahkan," katanya. Kemudian Ratu Buaya dan pasukannya kumasukkan Islam dan mengucapkan dua kalimat syahadat, kucabut semua ilmu hitam, ilmu prewangan dan ilmu sesat nya. "Kupassword dan stempel ya Password, kalo kamu murtad akan masuk Neraka j*****m sampai akhir kiamat," kataku. "Terima kasih," katanya. "Ya silahkan kamu kembai ke tempatmu dan jangan lupa untuk menjaga kawasan kekuasaanmu, kalo masih ada jin, siluman yang fasik segera muslim kan, kalo gak mau ya diledakkan saja. Kamu sudah muslim maka kamu gak boleh meninggalkan sholat 5 waktu, dzikir nya jangan ditinggalkan juga, amaliah semua dikerjakan ya," perintahku kepada dia. "Ya, terima kasih atas segalanya, saya akan siapkan 1000 pasukanku untuk menjaga tempat ini," katanya. "Ya silahkan, kamu bisa pergi sekarang, salam dulu," kataku. "Assalamu'alaikum," katanya. "Wa'alaikumsalam," kata kami semua yang ada disini. Setelah itu gaibnya keluar, dan kang Adim kembali sadar. "Alhamdulillah kang, Buaya nya Guede banget kang..." kata kang Adim. "Ya, itu katanya naroh pasukan 1000 di sekitar majelis ini," kataku. "Iya kang, oh gitu ya cara jadi navigator? Kita harus banyak belajar ini kang, jadi sebaik nya kang Narendra tetap disini dulu ya. Sekitar 1 tahun gitu, hahahaha" katanya sambil tertawa. "Hahahahaaha....itu bisa diatur, carikan saya istri sekalian disini, hahahaha," kataku. "Hahahaha,,,wah itu yang susah kang," katanya bingung. Akhirnya kami sholat jamaah maghrib dan makan malam bersama sebelum dzikir waqiah. Setelah dzkir Waqiah kami tunaikan bersama, dilanjutkan dengan ngopi dan ngudud bareng. Beberapa jamaah kembali latihan mediumisasi. "Assalamualaikum," salam dari kang Roni yang baru datang bersama dengan kang Yoga teman sekantor nya yang sering juga datang ke majelis iini untuk waqiahan, kata kawan-kawan di sini. "Wa'alaikumlsalam," jawab kami semua. "Eh, kang Roni dan kang Yoga, baru datang?" tanyaku. "Iya kang, maaf baru bisa datang tadi masih lembur dulu," katanya. "Dah selesai ya Waqiahannya?" tanya dia. "Baru ajah selesai kang 10 menit lalu," kata kang Adim. "Eh iya, ini aku bawa kue buat nemenin begadang lagi malam ini," kata kang Roni. "Oh, siap," kata kang Tarman. "Kang Tarman, buat kopi lagi di termos yah," kata kang Adim. "Kang Gino ayo belajar medium, sini saya yang bangkitkan di dalam badan nya," kataku. "Ya boleh kang," katanya. "Kang, nanti abis kang Gino, aku ya mau belajar medium juga," kata kang Roni. "SIap kang, aku tangani dulu kang Gino ya," kataku. "Ayo kang Gino, konsentrasi ya, buat senyaman mungkin, Loss jangan mikrin apa-apa, kosongkan saja pikirannya," kataku. Setelah diusahakan bangkitkan gaib di badan kang Gino, ternyata dia hanya bisa goyang kanan kiri saja, kadang muter-muter. Aku masukkan gaib dari luar, aku sengaja masukkan yang gak kuat seeperti Kuntilanak atau pocong. Maka kutarik pocong dari luar, dan kumasukkan ke dalam tubuh kang Gino. Kang Gino hanya meloncat-loncat saja hehehehe, ya kemudian saya keluarkan tubuh kang Gino. "Kang udah bagus kok udah ada response tapi masih harus sering dilatih kang Gino, jangan pakai logika dan loss ajah jangan ditahan gerakannya," kataku. "Tuh, latihan sama kang Gandi, dia udah jago kalo kemasukan kunti, pocong, hahahaha, Ya kang Gandi," katanya. "Ah bisa ajah nih kang Narendra, moso latihan mediumku dulu kunti dari sungai, eh tapi anehnya ya enjoy ajah jawab-jawab pertanyaan kang Asep waktu itu," kata kang Gandi sambil tertawa. "Hahahaha...lucu banget sumpah” kata kang Asep. "Ayo kang Roni sini gantian, sama kang Asep ajah dibangkitin nya," kataku. Akhirnya kang Asep membangkitkan gaib di badan kang Roni lagi, tapi kang Roni hanya gerakan saja suaranya belum bisa keluar. "Kang Narendra, ayo kita keluarkan Ilmu Sapto Dharmo nya kang, ini udah semua yang ikut ngilmu. Hhhmm eh masih kurang mbah Marno, telpon saja kang Gino, mbah Marno nya kang," kata kang Adim. "Ya kang, bentar," kata kang Gino. Dan kang Gino kemudian menelpon mbah Marno. "Halo mbah, cepetan ke majelis, ada pembersihan ilmu tak bersanad, ini sekarang mau medium," kata kang Gino. "Ya sudah, mbah Marno mau meluncur, katanya sambil bawa bebek goreng sambel hijau buat makan malam," kata kang Gino. "Makan tengah malam, kang," kataku. "Hahahahaa...iya yah, abis ini selesai pada mandi tobat yah, yang belum istiqomah, bisa diistiqomahkan lagi," kataku. "Iya kang, ini saya sekalian pada bawa baju ganti kok," kata kang Gino dan kang Roni. "Siap jadi tinggal nunggu ajah mbah Marno ya kang," kata kang Adim. Kemudian tiba-tiba "Kang, ini ada yang mau masuk saya nih," kata kang Asep. "Ya udah masukin ajah, protek dulu dari gaib yang mau menyusup kang Asep," kataku. Dia lakukan potek sendiri. "Hhhiiikkkkkk...Hhhhiikkkk..." katanya, setelah gaib masuk ke dalam badannya sendiri. "Assalamualaikum.. selamat siang...Assalamualaikum.." Kataku. "Waalaikumsalam," katanya. "Maaf dengan siapa ini, kok ada yang bertamu siang-siang begini?" kataku. "Salam saya Balda, Kuda Unicorn dari Bukit di Lampung," katanya. "Hmm ohh yaaa...Balda dari bukit ya? Penunggu harta gaib disana?" kataku. "Ada keperluan apa jauh-jauh datang kemari?Apakah ada yang mau kamu sampaikan kepada kami?" tanyaku. "Ya, maaf beribu-ribu maaf saya sampaikan, saya ke sini pertama untuk bersilaturahmi dengan jamaah disini, dan yang kedua bahwa tugasku di bukit itu, akan digantikan oleh Siluman Ular," katanya. "Oh, kenapa diganti Tugasnya?" tanyaku. "Saya tidak tahu, kemaren siluman ular tersebut memberitahukan kedatangannya ke bukit tersebut bersama dengan Dewi Lanjar," katanya. "Hm, dengan Dewi Lanjar, Penguasa laut utara?" kataku. "Ya, beliau datang mengutus siluman ular tersebut untuk menggantikanku, dan saya disuruh untuk menjadi muslim agar saya bisa langsung naik ke alam Khayangan," katanya. "Oh, kamu mau dimuslimkan?" kataku. "Ya, saya mau kau muslimkan beserta dengan semua pasukanku disana, yang berjumlah 100 milyar," katanya. "Sedikit sekali pasukanmu, kirain seratus Trilyun, hahahaha," kataku. "Ya, memang segitu jumlahnya, apakah kalian bersedia memuslimkan kami?" katanya. "Ya, saya bersedia," kataku. Kemudian saya muslimkan dia beserta dengan pasukannya yang berjumlah 100 milyar dan saya password apabila dia murtad akan meledak dan masuk neraka j*****m sampai akhir kiamat. "Kamu sudah muslim semua dan kalian juga saya sudah stempel ya, kalian harus tidak boleh meninggalkan sholat lima waktunya, dzikir nya juga, amaliah lainnya tolong juga dikerjakan ya," kataku memerintahkan mereka. "Baik, terima kasih kalian sudah memuslimkanku dan pasukan ku juga, kami akan kembali ke alam Khayangan," katanya sambil menunduk dan menyembah. "Ya, silahkan terima kasih juga atas waktunya," kataku. "Assalamu'alaikum," katanya. "Wa'alaikumsalam," kata kami yang hadir disana. Kemudian gaib nya keluar dan Asep pun sadar kembali. "Gimana, kang Asep? Banyak ya pasukan Balda?" tanyaku. "Iya kang, dari tadi kok badan berat banget rasanya, eh si Balda datang," kata Asep. "Iya itu Balda diganti tugasnya dengan Siluman Ular oleh Dewi Lanjar, mungkin tugasnya tidak dijalankan dengan baik jadi digantikan," kataku. "Mungkin kang," kata Asep. Setelah itu Asep kembali minum kopinya dan mengambil sebatang rokok dan menghisap nya. "Kang, tadi siapa kok main masuk ajah ke badan kang Asep?" tanya kang Adim. "Itu siluman Kuda Unicorn di lampung, sohib nya kang Gandi, hehehehe," kataku. "Ohh gitu, emang kenapa mau digantikan ya kang?" tanya kang Adim. "Gak tau kang Adim, dia itu penunggu harta gaib di bukit dekat rumah kang Gandi, jadi mungkin banyak emas yang dtambang dan dicuri dari sana, dan gak aman, makanya ditarohlah penunggu yang lebih sangar, dan galak" kataku. "Ya mungkin kang," katanya. *** SANG PENAKLUK PULAU SUMATERA By . SKI

penguasa gaib pulau sumatera